CIRI MORFOMETRIK DAN PEGUKURAN
RENDEMEN IKAN SELAR KUNING (Caranx
leptolepis)
Characteristics Of Morphometric and
Rendement Measurements Of Yellowstripe Scad (Caranx leptolepis)
Gianto
Program Studi Teknologi Hasil
Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung pinang 29100
Jalan Kartika
No.25 Tanjung pinang (081918554196), email: anto_gianto@yahoo.com
Abstract
Yellow
trevally fish (Caranx leptolepis) is one -on-one type of fish consumption have
a high economic value in Riau Islands .Yellowstripe scad is a species its
highly economic value and demand. Fish were found mostly in Indonesian of
waters made this fish as one of the main target catch. But, it can had negative
impact on the population of the fish. This
is what drives
the need for
stock assessment and management efforts against yellow trevally fish
resources. This study aimed to find the fish scad morphometric characteristics
and determine rendement Yellowstripe Scad. Morphometric traits related to body
size of the fish, or fish body parts consisting of Total Length (PT), Length
Baku (PB), and other characteristics. While measuring the yield on the
calculated weight of the sample fish (fish parts) by weight of the total fish.
Keywords :
Yellowstripe Scad, Characteristics of morphometric, measurement, rendemen
Abstrak
Ikan
selar kuning ( Selaroides leptolepis ) merupakan
salah-satu jenis ikan
konsumsi yang memiliki nilai
ekonomis tinggi di
Perairan Kepulauan Riau. nilai ekonomis yang tinggi disertai
permintaan yang terus meningkat, menjadikan ikan ini
sebagai salah satu
target utama penangkapan..
Hal inilah yang mendorong perlunya pengkajian stok dan upaya pengelolaan
terhadap sumberdaya ikan selar kuning. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui ciri morfometrik pada Ikan Selar Kuning dan untuk mengetahui
rendement pada Ikan Selar Kuning. Ciri morfometrik berkaitan dengan ukuran
tubuh ikan, atau bagian tubuh ikan yang terdiri dari Panjang Total (PT),
Panjang Baku (PB), dan ciri lainnya. Sedangkan pengukuran rendemen pada Ikan
dihitung berat sampel (bagian ikan) per berat total ikan.
Kata Kunci
: Ikan Selar Kuning, Ciri Morfometrik, Pengukuran, Rendemen Ikan
I.
PENDAHULUAN
Morfometrik
adalah suatu studi yang bersangkutan dengan variasi dan perubahandalam bentuk
(ukuran dan bentuk) dari organisme, meliputi pengukuran panjang dan
analisiskerangka suatu organisme Propinsi Riau memiliki keanekaragaman
sumberdaya perikanan yang cukup besar baik ituperikanan air tawar maupun air
laut. Ikan air tawar sebagian diproduksi dari hasil tangkapandiperairan umum,
yaitu sekitar 13.807 ton atau sekitar 97,01 % dari potensi keseluruhansebesar
14.232 ton/tahun yang telah dimanfaatkan. Sementara produksi perikanan dari
hasilbudidaya baru mencapai 3,1 % dari potensi yang ada sebesar 36.835 Ha
(Dinas PerikananTingkat I Riau, 2001)
Ikan Selar adalah
salah satu jenis
ikan pelagis kecil (ikan permukaan)
yang hidup pada
laut dalam kawasan
tertentu. Ikan ini banyak tertangkap
di perairan pantai
serta hidup berkelompok
sampai kedalaman 80 m (Djuhanda dalam Hidyat , 2005) dan merupakan salah
satu ikan yang banyak diminati
masyarakat. Permintaan yang
banyak dan harga
yang cukup tinggi
akan mendorong peningkatan penangkapan pada ikan ini.
Karakteristik
ikan selar badan agak pipih
(vertikal) dan memanjang.
Mata besar dibanding pada ikan Layang),
sirip dada panjang
dan meruncing seperti
bulan sabit dan
pada sisi badan
terdapat garis berwarna kuning
dari belakakng kepala
sampai ekor. Pada
tutup insang terdapat
noda berwarna hitam, gurat
sisi menjadi scute
pada ekor dan
terdapat dua duri
keras di depan
sirip dubur. Punggung berwarna
biru kehijauan, sedangkan
agian perut berwarna
putih keperakan. Spesies yang
paling umum ditemukan
di perairan Indonesia adalah: Selaroides Leptolepis, Selar boops dan Selar rumenophthalmus Nama lokal: Pelata Kuning, Pelata Sanui,
Selar Kuning, Angora, Jalu -
Jalu,Lolong JalurTujuan dari praktikum ini untuk mengkaji ciri morfometrik dan
pengukuran rendemen ikan selar kuning (caranx
leptolepis) dimana asilnya sangat berguna dalam
membuat keputusan dan langkah-langkah
pengelolaan hasil perikanan perikanan.
Manfaat dari
penelitian ini adalah
untuk memberikan
informasi tentang potensi sumberdaya ikan selar sehingga
dapat dijadikan rujukan untuk
kebijakan pemanfaatan sumberdaya secara optimum dan berkelanjutan serta dapat
menjadi bahan informasi
untuk penelitian lebih lanjut.
II.
MATERIAL
DAN METODE
2.1 Bahan dan Alat
Bahan
baku utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ikan Selar Kuning.
Sedangkan alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain adalah
gunting, pisau cutter, pinset, penggaris, timbangan analitik, alumunium voil,
alat bedah, dan nampan.
2.2 Metode Penelitian
2.2.1
Preparasi Sampel
Penelitian
ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Maritim Raja Ali Haji. Persiapan sampel dimulai dari Ikan Selar
Kuning (Caranx leptolepis) yang sudah mati ditampung dalam wadah, kemudian
letakkan dua ikan selar kuning pada aluminum voil yang telah disediakan.
Kemudian beri tanda pada alumunium voil dengan menggunakan spidol berwarna biru
untuk kedua sampel tersebut.
2.2.2
Pengukuran Morfometrik
Morfometrik
adalah suatu studi yang bersangkutan dengan variasi dan perubahandalam bentuk
(ukuran dan bentuk) dari organisme, meliputi pengukuran panjang dan
analisiskerangka suatu organisme. Studi morfometri didasarkan pada sekumpulan
data pengukuranyang mewakili variasi bentuk dan ukuran ikan. Dalam biologi
perikanan pengukuranmorfologi(analisis morfometri) digunakan untuk mengukur
ciri-ciri khusus dan hubunganvariasi dalaMorfometrik merupakan pengukuran ikan
dan bagian-bagian tertentu yang dapatmenjadi karakter taksonomi. Karena ukuran
ikan berbeda-beda akibat pengaruh umur danlingkungannya, maka tidak mungkin
memberikan ukuran untuk identifikasi secara mutlak.Pada umumnya, yang digunakan
untuk identifikasi adalah ukuran perbandingan yang diolahdari hasil pengukuran
secara langsung (Anonim, 2012).m suatu taksonomi suatu stok populasi ikan
(Anonim, 2010)
Ikan
Selar Kuning (Caranx leptolepis) diukur berdasarkan 9 karakter pengukuran,
yaitu: panjang total ikan (dari ujung kepala terdepan sampai dengan ujung sirip
ekor yang paling belakang), panjang baku (dari bagian terdepan moncong mulut
sampai ujung gurat sisi), panjang cagak (dari bagian terdepan moncong mulut
sampai pangkal cabang ekor), panjang kepala (dari bagian terdepan moncong mulut
sampai bagian ujung celah insang belakang), panjang badan (dari bagian ujuang
celah insang belakang sampai awal sirip anal), panjang ekor (dari bagian akhir
sirip anal sampai ujung sirip ekor yang paling belakang), tinggi badan (dari
ujung sirip punggung atas sampai ujung sirip anal bawah), lebar badan (dari
kedua sisi badan ikan), dan lebar mata (bulatan mata) dengan menggunakan
penggaris 30 cm dan ditempatkan pada nampan yang disediakan.
2.2.3
Pengukuran Rendemen
Menurut
Nurjanah et al. (2011) rendemen adalah parameter yang digunakan untuk
mengetahui berapa persen kandungan bahan yang bisa diolah.
Sampel
ikan Selar Kuning yang sudah diukur morfometriknya kemudian di ditimbang berat
totalnya. Setelah berat total ikan ditimbang menggunakan timbangan analitik.
Siapkan alat bedah, ikan kemudian di fillet dagingnya dan dipisahkan dari
tulangnya, kepala ikan dipotong menggunakan gunting, lalu semua sirip pada ikan
dipotong satu persatu. Insang pada ikan kemudian di cabut dan dipisahkan dari
badannya. Jeroan pada ikan juga di pisahkan. Semua bagian ikan yang akan dijadikan
sampel antara lain; daging, kepala, tulang, sirip (punggung, perut, dada, anal,
ekor), insang, dan jeroan.
III.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
3.3.1
Hasil Pengukuran Morfometrik
Dari
hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat Pada Tabel 1 yang telah disajikan
contoh hasil pengukuran morfometrik pada 10 ulangan sampel Ikan Selar Kuning.
Pada tabel tersebut pengukuran morfometrrik berdasarkan atas 9 karakter
pengukuran. Hasil pengukuran dalam satuan centimeter.
Tabel 1. Hasil Pengukuran
Morfometrik Ikan Selar Kuning (Caranx
leptolepis)
Sampel
|
Parameter (cm)
|
||||||||
panjang Total
|
p. Baku
|
p. Cagak
|
p. Kepala
|
p. Badan
|
p. Ekor
|
tinggi Badan
|
Lebar
Badan
|
Lebar
Mata
|
|
1
|
11
|
8,5
|
9,5
|
2,3
|
4,5
|
5,5
|
3
|
1,1
|
1
|
2
|
12
|
8,7
|
9
|
2
|
2,7
|
2,3
|
1,1
|
3,1
|
0,1
|
3
|
12
|
9,5
|
10,7
|
2,3
|
3,2
|
4
|
3,5
|
1,5
|
0,7
|
4
|
12
|
9,5
|
10,5
|
2
|
7
|
2,5
|
3
|
1,3
|
0,5
|
5
|
12
|
9,5
|
10
|
2,5
|
3,2
|
4,3
|
3,3
|
1,3
|
0,2
|
6
|
12,5
|
10
|
10,5
|
2,5
|
8
|
2,6
|
3,3
|
1,4
|
0,7
|
7
|
11,5
|
9
|
10,2
|
2,4
|
2,8
|
2
|
3,4
|
0,7
|
0,6
|
8
|
11
|
8
|
10
|
2
|
3
|
2
|
3,2
|
1
|
0,6
|
9
|
12
|
7
|
9,5
|
2,5
|
3
|
5
|
3,7
|
1,5
|
0,8
|
10
|
12,3
|
7
|
10
|
2,5
|
3,2
|
5,5
|
3,8
|
2
|
0,7
|
Keterangan
: Data hasil praktikum
3.3.2
Hasil Pengukuran Rendemen Ikan Selar Kuning (Caranx leptolepis)
Pada
Tabel 2 disajikan hasil pengukuran rendemen pada Ikan Selar Kuning. Setiap 10
sampel bagian ikan dalam 6 karakter pengukuran ditimbang menggunakan timbangan
analitik. Hasil pengukuran dalam satuan gram (gr).
Tabel 2. Hasil Pengukuran Rendemen
Ikan Selar Kuning
Sampel
|
Bobot (gr)
|
||||||
Total
|
Daging
|
Kepala
|
Tulang
|
Sirip
|
Insang
|
Jeroan
|
|
1
|
13,702
|
5,946
|
1,889
|
1,737
|
0,252
|
0,33
|
0,412
|
2
|
15,67
|
6,895
|
3,604
|
2,023
|
0,237
|
0,411
|
0,664
|
3
|
20,167
|
8,219
|
3,587
|
3,211
|
0,238
|
0,511
|
0,551
|
4
|
20,121
|
10,17
|
2,638
|
2,133
|
0,228
|
0,52
|
0,286
|
5
|
20,26
|
9,04
|
2,09
|
2,69
|
0,201
|
0,612
|
0,801
|
6
|
21,28
|
9,54
|
2,61
|
2,451
|
0,211
|
0,813
|
0,961
|
7
|
16,2
|
6,866
|
1,995
|
2,55
|
0,212
|
0,433
|
0,593
|
8
|
15,2
|
7,645
|
2,17
|
2,834
|
0,176
|
0,35
|
0,423
|
9
|
19,85
|
9,411
|
4,623
|
1,805
|
0,385
|
0,177
|
0,905
|
10
|
20,85
|
10,146
|
4,584
|
2,428
|
0,345
|
0,192
|
1,121
|
Total
|
183,3
|
83,878
|
29,79
|
23,862
|
2,485
|
4,349
|
6,717
|
Rata-rata
|
18,33
|
8,3878
|
2,979
|
2,3862
|
0,2485
|
0,4349
|
0,6717
|
Rendemen
|
0,113748
|
0,120961
|
0,153877
|
0,101752
|
0,138833
|
0,044148
|
0,16689
|
Gambar 1. Diagram Hasil Pengukuran
Rendemen

3.2 Pembahasan
Berdasarkan
hasil praktikum yang telah dilakukan ikan selar kuning (Caranx leptolepis) dapat di lihat Gambar 1 hasil
pengukuran menunjukan bahwa randemen yang di peroleh pada ikan selar kuning yaitu bobot ikan 14% , daging 14%, kepala
18%, tulang 12%, sirip 17%, ingsang 5% dan jeroan 20% pada pengamatan ini
menggunakan 10 sampel ikan selar kuning.
Pada
hasil pengukuran morfometrik telah didapatkan hasil pada praktikum kali ini adapun ikan yang
menjadi objek praktikum yaitu ikan selar kuning (Caranx leptolepis) sebanyak
20 ekor ikan. Dari 20 ekor ikan ini memiliki morfometrik berbeda-beda.
Salah satunya adalah ukuran ikan. Perbedaan morfometrik tubuh ikan juga
mempengaruhi aktivitas yang dilakukan ikan tersebut dan juga lingkungan dimana ikan
tersebut hidup. Dimana masing-masing ikan memliki ciri khas tersendiri. Tingkah
laku dan kebiasaan hidup dalam suatu habitat akan berpengaruh pada bentuk tubuh
ikan. Habitat suatu ikan akan mempengaruhi bentuk tubuh dan macam-macam alat
tubuh yang berkembang. Sedangkan cara gerak dan tingkah laku tiap spesies ikan
akan berbeda tiap habitat.
IV.
KESIMPULAN
Morfometrik merupakan
pengamatan morfologi dengan pengukuran struktur tubuhmisalnya panjang sirip,
panjang tubuh total, panjang kepala, diameter mata dan lain-lain. rendemen
adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui berapa persen kandungan bahan
yang bisa diolah.
Morfometrik
ikan dapat disimpulkan bahwasannya ukuran bagian tubuh ikan berbeda-beda.
Bagian tubuh itu antara lain panjang total, panjang baku, panjang cagak,
panjang kepala, panjang ekor, panjang badan, lebar badan, lebar mata. Perbedaan
ukuran ini sesuai dengan fungsi dan peranannya. Serta metode morfometrik ikan
dapat dijadikan sebagai dasar pengklasifikasian ikan.
V.
UCAPAN
TERIMA KASIH
Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah
memberikan bantuan, dukungan
serta bimbingan kepada penulis diantaranya kepada:
1. Azwin
Apriandi, S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing sekaligus dosen mata kuliah Bahan
Baku Industri Hasil Perikanan.
2. Keluarga
tercinta dan teman seperjuangan yang telah berpartisipasi atas kerjasamanya
dalam melaksanakan praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA
Asih
Febrianti, T. Efrizal dan Andi Zulfikar.2013. KAJIAN KONDISI IKAN SELAR (S elaroides leptolepis)
BERDASARKAN HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN FAKTOR KONDISI DI LAUT NATUNA YANG DIDARATKAN
DI TEMPAT PENDARATAN IKAN PELANTAR
KUD TANJUNG PINANG.http://jurnal.umrah.ac.id/ wp content/uploads/2013/08/ASIH- FEBRIANTI_090254242009.pdf. Di akses pada tanggal 4 Juni 2015.
Damayanti,
W. 2010. Kajian Stok Sumberdaya Ikan Selar
(Caranx Leptolepis Cuvier, 1833) di
Perairan Teluk
Jakartadengan Menggunakan Sidik
Frekuensi Panjang [skripsi]. Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 70 hal.
Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi
Kepulauan Riau. 2011. Studi
Identifikasi Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kepulauan Riau.
Dinas Kelautan dan Perikanan
Provins Kepulauan Riau. 981 ha
Bet365 and Caesars Interactive announce global launch
BalasHapusBet365 and Caesars Interactive today announced the launch 군산 출장마사지 of 광명 출장마사지 new online sports betting and casino content. 전주 출장샵 All 성남 출장안마 new customers 영주 출장마사지 get a £