Rabu, 09 September 2015

Jurnal pengamatan ikan selar kuning



CIRI MORFOMETRIK DAN PEGUKURAN RENDEMEN IKAN SELAR KUNING (Caranx leptolepis)
Characteristics Of Morphometric and Rendement Measurements Of Yellowstripe Scad (Caranx leptolepis)
Gianto
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung pinang 29100
Jalan Kartika No.25 Tanjung pinang (081918554196), email: anto_gianto@yahoo.com
Abstract
Yellow trevally fish (Caranx leptolepis) is one -on-one type of fish consumption have a high economic value in Riau Islands .Yellowstripe scad is a species its highly economic value and demand. Fish were found mostly in Indonesian of waters made this fish as one of the main target catch. But, it can had negative impact on the population of the fish. This  is  what  drives  the  need  for  stock assessment and management efforts against yellow trevally fish resources. This study aimed to find the fish scad morphometric characteristics and determine rendement Yellowstripe Scad. Morphometric traits related to body size of the fish, or fish body parts consisting of Total Length (PT), Length Baku (PB), and other characteristics. While measuring the yield on the calculated weight of the sample fish (fish parts) by weight of the total fish.
Keywords : Yellowstripe Scad, Characteristics of morphometric, measurement, rendemen


Abstrak
 Ikan  selar  kuning  ( Selaroides  leptolepis )  merupakan  salah-satu  jenis  ikan  konsumsi  yang memiliki  nilai  ekonomis  tinggi  di  Perairan  Kepulauan  Riau. nilai ekonomis yang tinggi disertai permintaan yang terus meningkat, menjadikan ikan  ini  sebagai  salah  satu  target  utama  penangkapan..  Hal inilah yang mendorong perlunya pengkajian stok dan upaya pengelolaan terhadap sumberdaya ikan selar kuning. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui ciri morfometrik pada Ikan Selar Kuning dan untuk mengetahui rendement pada Ikan Selar Kuning. Ciri morfometrik berkaitan dengan ukuran tubuh ikan, atau bagian tubuh ikan yang terdiri dari Panjang Total (PT), Panjang Baku (PB), dan ciri lainnya. Sedangkan pengukuran rendemen pada Ikan dihitung berat sampel (bagian ikan) per berat total ikan.
Kata Kunci : Ikan Selar Kuning, Ciri Morfometrik, Pengukuran, Rendemen Ikan



I.         PENDAHULUAN
Morfometrik adalah suatu studi yang bersangkutan dengan variasi dan perubahandalam bentuk (ukuran dan bentuk) dari organisme, meliputi pengukuran panjang dan analisiskerangka suatu organisme Propinsi Riau memiliki keanekaragaman sumberdaya perikanan yang cukup besar baik ituperikanan air tawar maupun air laut. Ikan air tawar sebagian diproduksi dari hasil tangkapandiperairan umum, yaitu sekitar 13.807 ton atau sekitar 97,01 % dari potensi keseluruhansebesar 14.232 ton/tahun yang telah dimanfaatkan. Sementara produksi perikanan dari hasilbudidaya baru mencapai 3,1 % dari potensi yang ada sebesar 36.835 Ha (Dinas PerikananTingkat I Riau, 2001)
Ikan  Selar adalah  salah  satu  jenis  ikan pelagis kecil  (ikan  permukaan)  yang  hidup  pada  laut  dalam  kawasan  tertentu.  Ikan  ini  banyak   tertangkap   di   perairan   pantai   serta  hidup  berkelompok  sampai  kedalaman  80  m  (Djuhanda dalam Hidyat , 2005) dan merupakan   salah   satu   ikan yang   banyak  diminati  masyarakat.  Permintaan  yang  banyak  dan  harga  yang  cukup  tinggi  akan  mendorong  peningkatan penangkapan pada ikan ini.
Karakteristik ikan selar badan  agak  pipih  (vertikal)  dan  memanjang.  Mata  besar  dibanding pada  ikan Layang),  sirip  dada  panjang  dan  meruncing  seperti  bulan  sabit  dan  pada  sisi  badan  terdapat  garis berwarna  kuning  dari  belakakng  kepala  sampai  ekor.  Pada  tutup  insang  terdapat  noda  berwarna hitam,  gurat  sisi  menjadi  scute  pada  ekor  dan  terdapat  dua  duri  keras  di  depan  sirip  dubur. Punggung  berwarna  biru  kehijauan,  sedangkan  agian  perut  berwarna  putih  keperakan.  Spesies yang  paling  umum  ditemukan  di perairan  Indonesia  adalah: Selaroides Leptolepis, Selar  boops dan Selar rumenophthalmus Nama lokal:  Pelata Kuning, Pelata  Sanui,  Selar  Kuning, Angora, Jalu - Jalu,Lolong JalurTujuan dari praktikum ini untuk mengkaji ciri morfometrik dan pengukuran rendemen ikan selar kuning (caranx leptolepis) dimana asilnya sangat berguna    dalam    membuat    keputusan    dan  langkah-langkah pengelolaan hasil perikanan perikanan.
Manfaat  dari  penelitian  ini  adalah  untuk memberikan      informasi      tentang      potensi sumberdaya ikan selar sehingga dapat dijadikan  rujukan      untuk      kebijakan      pemanfaatan  sumberdaya secara optimum dan berkelanjutan serta   dapat   menjadi   bahan   informasi   untuk penelitian lebih lanjut.
II.      MATERIAL DAN METODE
2.1 Bahan dan Alat
Bahan baku utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ikan Selar Kuning. Sedangkan alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain adalah gunting, pisau cutter, pinset, penggaris, timbangan analitik, alumunium voil, alat bedah, dan nampan.
2.2 Metode Penelitian
2.2.1 Preparasi Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Persiapan sampel dimulai dari Ikan Selar Kuning (Caranx leptolepis) yang sudah mati ditampung dalam wadah, kemudian letakkan dua ikan selar kuning pada aluminum voil yang telah disediakan. Kemudian beri tanda pada alumunium voil dengan menggunakan spidol berwarna biru untuk kedua sampel tersebut.
2.2.2 Pengukuran Morfometrik
Morfometrik adalah suatu studi yang bersangkutan dengan variasi dan perubahandalam bentuk (ukuran dan bentuk) dari organisme, meliputi pengukuran panjang dan analisiskerangka suatu organisme. Studi morfometri didasarkan pada sekumpulan data pengukuranyang mewakili variasi bentuk dan ukuran ikan. Dalam biologi perikanan pengukuranmorfologi(analisis morfometri) digunakan untuk mengukur ciri-ciri khusus dan hubunganvariasi dalaMorfometrik merupakan pengukuran ikan dan bagian-bagian tertentu yang dapatmenjadi karakter taksonomi. Karena ukuran ikan berbeda-beda akibat pengaruh umur danlingkungannya, maka tidak mungkin memberikan ukuran untuk identifikasi secara mutlak.Pada umumnya, yang digunakan untuk identifikasi adalah ukuran perbandingan yang diolahdari hasil pengukuran secara langsung (Anonim, 2012).m suatu taksonomi suatu stok populasi ikan (Anonim, 2010)
Ikan Selar Kuning (Caranx leptolepis) diukur berdasarkan 9 karakter pengukuran, yaitu: panjang total ikan (dari ujung kepala terdepan sampai dengan ujung sirip ekor yang paling belakang), panjang baku (dari bagian terdepan moncong mulut sampai ujung gurat sisi), panjang cagak (dari bagian terdepan moncong mulut sampai pangkal cabang ekor), panjang kepala (dari bagian terdepan moncong mulut sampai bagian ujung celah insang belakang), panjang badan (dari bagian ujuang celah insang belakang sampai awal sirip anal), panjang ekor (dari bagian akhir sirip anal sampai ujung sirip ekor yang paling belakang), tinggi badan (dari ujung sirip punggung atas sampai ujung sirip anal bawah), lebar badan (dari kedua sisi badan ikan), dan lebar mata (bulatan mata) dengan menggunakan penggaris 30 cm dan ditempatkan pada nampan yang disediakan.
2.2.3 Pengukuran Rendemen
Menurut Nurjanah et al. (2011) rendemen adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui berapa persen kandungan bahan yang bisa diolah.
Sampel ikan Selar Kuning yang sudah diukur morfometriknya kemudian di ditimbang berat totalnya. Setelah berat total ikan ditimbang menggunakan timbangan analitik. Siapkan alat bedah, ikan kemudian di fillet dagingnya dan dipisahkan dari tulangnya, kepala ikan dipotong menggunakan gunting, lalu semua sirip pada ikan dipotong satu persatu. Insang pada ikan kemudian di cabut dan dipisahkan dari badannya. Jeroan pada ikan juga di pisahkan. Semua bagian ikan yang akan dijadikan sampel antara lain; daging, kepala, tulang, sirip (punggung, perut, dada, anal, ekor), insang, dan jeroan.
III.        HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
3.3.1 Hasil Pengukuran Morfometrik
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat Pada Tabel 1 yang telah disajikan contoh hasil pengukuran morfometrik pada 10 ulangan sampel Ikan Selar Kuning. Pada tabel tersebut pengukuran morfometrrik berdasarkan atas 9 karakter pengukuran. Hasil pengukuran dalam satuan centimeter.











Tabel 1. Hasil Pengukuran Morfometrik Ikan Selar Kuning (Caranx leptolepis)
Sampel
Parameter (cm)
panjang Total
p. Baku
p. Cagak
p. Kepala
p. Badan
p. Ekor
tinggi Badan
Lebar
Badan
Lebar
Mata
1
11
8,5
9,5
2,3
4,5
5,5
3
1,1
1
2
12
8,7
9
2
2,7
2,3
1,1
3,1
0,1
3
12
9,5
10,7
2,3
3,2
4
3,5
1,5
0,7
4
12
9,5
10,5
2
7
2,5
3
1,3
0,5
5
12
9,5
10
2,5
3,2
4,3
3,3
1,3
0,2
6
12,5
10
10,5
2,5
8
2,6
3,3
1,4
0,7
7
11,5
9
10,2
2,4
2,8
2
3,4
0,7
0,6
8
11
8
10
2
3
2
3,2
1
0,6
9
12
7
9,5
2,5
3
5
3,7
1,5
0,8
10
12,3
7
10
2,5
3,2
5,5
3,8
2
0,7
Keterangan : Data hasil praktikum
3.3.2  Hasil Pengukuran  Rendemen Ikan Selar Kuning (Caranx leptolepis)          


Pada Tabel 2 disajikan hasil pengukuran rendemen pada Ikan Selar Kuning. Setiap 10 sampel bagian ikan dalam 6 karakter pengukuran ditimbang menggunakan timbangan analitik. Hasil pengukuran dalam satuan gram (gr).  




Tabel 2. Hasil Pengukuran Rendemen Ikan Selar Kuning


Sampel
Bobot (gr)
Total
Daging
Kepala
Tulang
Sirip
Insang
Jeroan
1
13,702
5,946
1,889
1,737
0,252
0,33
0,412
2
15,67
6,895
3,604
2,023
0,237
0,411
0,664
3
20,167
8,219
3,587
3,211
0,238
0,511
0,551
4
20,121
10,17
2,638
2,133
0,228
0,52
0,286
5
20,26
9,04
2,09
2,69
0,201
0,612
0,801
6
21,28
9,54
2,61
2,451
0,211
0,813
0,961
7
16,2
6,866
1,995
2,55
0,212
0,433
0,593
8
15,2
7,645
2,17
2,834
0,176
0,35
0,423
9
19,85
9,411
4,623
1,805
0,385
0,177
0,905
10
20,85
10,146
4,584
2,428
0,345
0,192
1,121
Total
183,3
83,878
29,79
23,862
2,485
4,349
6,717
Rata-rata
18,33
8,3878
2,979
2,3862
0,2485
0,4349
0,6717
Rendemen
0,113748
0,120961
0,153877
0,101752
0,138833
0,044148
0,16689

Gambar 1. Diagram Hasil Pengukuran Rendemen


3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan ikan selar kuning (Caranx leptolepis) dapat di lihat Gambar 1 hasil pengukuran menunjukan bahwa randemen yang di peroleh pada ikan selar kuning  yaitu bobot ikan 14% , daging 14%, kepala 18%, tulang 12%, sirip 17%, ingsang 5% dan jeroan 20% pada pengamatan ini menggunakan 10 sampel ikan selar kuning.
Pada hasil pengukuran morfometrik telah didapatkan  hasil pada praktikum kali ini adapun ikan yang menjadi objek praktikum yaitu ikan selar kuning (Caranx leptolepis) sebanyak  20 ekor ikan. Dari 20 ekor ikan ini memiliki morfometrik berbeda-beda. Salah satunya adalah ukuran ikan.  Perbedaan morfometrik tubuh ikan juga mempengaruhi aktivitas yang dilakukan ikan tersebut dan juga lingkungan dimana ikan tersebut hidup. Dimana masing-masing ikan memliki ciri khas tersendiri. Tingkah laku dan kebiasaan hidup dalam suatu habitat akan berpengaruh pada bentuk tubuh ikan. Habitat suatu ikan akan mempengaruhi bentuk tubuh dan macam-macam alat tubuh yang berkembang. Sedangkan cara gerak dan tingkah laku tiap spesies ikan akan berbeda tiap habitat.
IV.        KESIMPULAN
 Morfometrik merupakan pengamatan morfologi dengan pengukuran struktur tubuhmisalnya panjang sirip, panjang tubuh total, panjang kepala, diameter mata dan lain-lain. rendemen adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui berapa persen kandungan bahan yang bisa diolah.
Morfometrik ikan dapat disimpulkan bahwasannya ukuran bagian tubuh ikan berbeda-beda. Bagian tubuh itu antara lain panjang total, panjang baku, panjang cagak, panjang kepala, panjang ekor, panjang  badan, lebar badan, lebar mata. Perbedaan ukuran ini sesuai dengan fungsi dan peranannya. Serta metode morfometrik ikan dapat dijadikan sebagai dasar pengklasifikasian ikan.
V.           UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan  terima  kasih  penulis  sampaikan kepada  semua  pihak  yang    telah  memberikan  bantuan,   dukungan   serta   bimbingan   kepada penulis diantaranya kepada:
1.      Azwin Apriandi, S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing sekaligus dosen mata kuliah Bahan Baku Industri Hasil Perikanan.
2.      Keluarga tercinta dan teman seperjuangan yang telah berpartisipasi atas kerjasamanya dalam melaksanakan praktikum ini.




DAFTAR PUSTAKA


Asih Febrianti, T. Efrizal dan Andi    Zulfikar.2013. KAJIAN KONDISI   IKAN SELAR (S  elaroides   leptolepis) BERDASARKAN     HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN FAKTOR KONDISI DI          LAUT NATUNA YANG            DIDARATKAN         DI TEMPAT   PENDARATAN IKAN         PELANTAR KUD TANJUNG             PINANG.http://jurnal.umrah.ac.id/    wp content/uploads/2013/08/ASIH-            FEBRIANTI_090254242009.pdf.     Di akses pada tanggal 4 Juni 2015.
Damayanti, W. 2010. Kajian Stok      Sumberdaya Ikan  Selar  (Caranx       Leptolepis Cuvier, 1833) di    Perairan  Teluk  Jakartadengan Menggunakan  Sidik  Frekuensi         Panjang [skripsi]. Departemen            Manajemen Sumberdaya Perairan,             Fakultas Perikanan  dan  Ilmu            Kelautan, Institut Pertanian Bogor.    Bogor. 70 hal.
Dinas    Kelautan    dan    Perikanan   Provinsi Kepulauan Riau. 2011.         Studi Identifikasi Sumberdaya              Kelautan   dan   Perikanan Provinsi    Kepulauan Riau. Dinas Kelautan        dan Perikanan Provins Kepulauan             Riau. 981 ha